Apa itu Mental Retardasi (MR)?
1. Menurut Willy F. Maramis, bahwa:
Retadasi mental ialah keadaan
dengan inteligensi yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir
atau sejak masa anak.
2. Menurut John W. Santrock yang diterjemahkan oleh Diana Angelica, bahwa:
Mental Retardasi adalah kondisi yang dimulai sebelum usia 18 tahun yang
melibatkan intelegensi rendah (biasanya di bawah 70 dalam tes inteligensi yang
dilakukan sendiri) dan kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan
sehari-hari.
Apa penyebab anak mengalami Mental Retardasi
(MR)?
1. Menurut David Werner yang diterjemahkan oleh Yayasan Bhakti Luhur,
penyebab Metal Retardasi yaitu:
- Sering kali penyebabnya tidak diketahui
- Ada anak-anak yang lahir dengan otak yang sangat kecil, atau otaknya tidak tumbuh atau berfungsi dengan normal.
- Kadang-kadang ada ‘kesalahan’ didalam ‘kromosom’ atau pesan-pesan kimiawi kecil yang menentukan anak akan menjadi seperti apa (keturunan/warisan). Ini yang terjadi pada Sindroma Down
- Kadang-kadang seorang ibu tidak mendapat makanan atau mineral tertentu selama hamil.
- Kerusakan otak dapat terjadi, baik sebelum, sewaktu, maupun setelah kelahiran.
2. Menurut
Soetjiningsih, penyebab Mental Retardasi adalah sebagai berikut:
a. Faktor non-organik
1) Kemiskinan dan keluarga yang tidak harmonis
2) Faktor sosiokultural
3) Interaksi anak-pengasuh yang tidak baik
4) Penelantaran anak
b. Faktor organik
1) Faktor Prakonsepsi
a) Abnormalitas single gene (penyakit-penyakit metabolik,
kelainan neurocutaneus, dll.)
b) Kelainan kromosom (X-linked, translokasi, fregile-X),
Sindrom polygenicfamilial
2) Faktor Prenatal
a) Gangguan pertumbuhan otak trimester I
(1) Kelainan kromosom (trisomi, mosaik, dll.)
(2) Infeksi intrauterin, misal TORCH, HIV (Human Immunodeficiency Virus)
(3) Zat-zat teratogen (alkohol, radiasi dll)
(4) Disfungsi plasenta
(5) Kelainan kongenital dari otak (idiopatik)
b) Gangguan pertumbuhan otak Trimester II dan III
(1) Infeksi intrauretin yaitu TORCH HIV
(2) Zat-zat teratogen (alkohol, logam berat dll)
(3) Ibu menderita diabetes melitus, PKU (Phenylketonuria)
(4) Toksemia gravidamium
(5) Disfungsi plasenta
(6) Ibu malnutrisi
3) Faktor perinatal
a) Faktor premature
b) Asfiksia neonatum
c) Trauma lahir :pendarahan intra cranial
d) Meningitis
e) Kelainan metabolik: hipoglikemia, hiperbilirubinemia
4) Faktor post natal
a) Trauma berat pada kepala atau susunan saraf pusat
b) Neuro toksin, misalnya logam berat
c) CVA (Cerebrovaticular accident)
d) Anoksia, misalnya tenggelam
e) Metabolik
(1) Gizi buruk
(2) Kelainan hormonal, misalnya hipotiroid, pseudohipoparatiroid
(3) Aminoaciduria, misalnya PKU (Phenylketonuria)
(4) Kelainan metabolism karbohidrat, galaktosemia, dll
(5) Polisakaridosis, misalnya sindrom Hurler
(6) Celebral lipidosis (Tay Sachs), dengan Hepatomegali (Gaucher)
(7) Penyakit degeneratif/metabolik lainnya
f) Infeksi
(1) Meningitis, ensefalitis, dll.
(2) Subakut sklerosing panesefalitis
Apa saja karakteristik anak yang mengalami Mental Retardasi
(MR)?
1. Menurut Curtis E. Weiss, karakteristik Mental
Retardasi adalah sebagai berikut:
Symptomps of
mental retardation:
Indistinct
articulation
Omissions,
subtitutions, and distortions of phonemes
Faulty juncture
Delayed language
development
Voicing errors
Impaired
intelligibility
Tongue trusth,
drooling, or incorrect tongue carriage
Inferior voice
quality and inflection
Slowed speaking
rate
Higher prevalence
of dysfluency and hearing problems
Longer
stimulus-response latency period
Poor retention and
carry-over abilities
Poorer physical
coordination especially of the articulators
Social adjustment
problems
Academic problems
Diffuse brain
damage
Yang penulis artikan:
Ciri-ciri dari mental retardasi:
Artikulasi yang tidak jelas
Terjadinya omisi, subtitusi dan distorsi pada fonem-fonem
Kesalahan tempo bicara
Perkembangan bahasa yang terlambat
Gangguan suara
Intelegensi yang rendah
Lidah yang menjulur keluar, mengeluarkan air liur, atau pergerakan lidah
yang salah
Kualitas suara
yang rendah dan perubahan nada
Kecepatan bicara yang lambat
Prevalensi ketidaklancaran dan
masalah pendengaran yang tinggi
Respon terhadap suatu stimulus yang diberikan terkesan lambat
Lemahnya daya ingat dan kemampuan pengambilan keputusan
Lemahnya koordinasi fisik khususnya alat-alat artikulasi
Masalah hubungan sosial
Masalah akademik
Kerusakan otak yang meluas
2. Menurut Muriel
E. Morley, Karakteristik Mental Retardasi adalah sebagai berikut:
General
Development: Delayed
Behaviour
· Lack of interest
in toys with little or no constructional play.
· Destructive tendencies not associated with the
curiosity of the intelligent child.
· Poor concentration with short attention span.
· Memory may not be well developed or there may be some
well developed memory which may be misleading.
· He may be unable
to take part fully in the games of other children or be excluded from the
group.
· The mother is
distrust the child’s ability to look after himself and is afraid to let him
play outside the house because he wanders away and doesn’t return.
Respon to sounds
· Immediate responds
at times, especially to those associates with some satisfication such as
feeding, e.g. rattle of a spoon in a cup.
Speech
· Understanding for
simple language usually adequate.
· Little interest to
stories.
· Delayed in the use
of speech with failure to develop and use adequate expressive speech.
· Retarded mental will affect the development of speech
in the boths its receptive and expressive speech.
· Associated with retarded mental development there is
usually delay on the onset of speech.
Yang penulis artikan:
Perkembangan Umum: Terlambat
Tingkah laku
· Kurang perhatian dengan mainan-mainan kecil atau tidak
konstruksional dalam bermain.
· Tindakan
destruktif yang tidak sesuai dengan rasa keingintahuan untuk menambah
intelegensi anak.
· Konsentrasi yang
minim dengan gangguan perhatian.
· Ingatan mungkin
tidak berkembang dengan baik atau bisa berkembang dengan baik namun salah.
· Ia mungkin tidak
mampu untuk bergabung dengan anak lainnya atau menarik diri dari kelompoknya.
· Para orang tua
mereka tidak mempercayai kemampuan anaknya untuk bermain sendiri dan ada
perasaan takut untuk membiarkan anak mereka bermain di luar rumah.
Respon terhadap bunyi
· Sesekali langsung
merespon, khususnya pada suatu hal yang menimbulakn kepuasan pada dirinya,
seperti pada saat makan.
Wicara
· Paham bahasa
sederhana, khususnya yang cukup mudah baginya.
· Sedikit minat pada
cerita.
· Keterlambatan pada
penggunaan wicara dengan kegagalan untuk mengembangkan dan menggunakan bahasa
ekspresif.
· Mental retardasi akan
berpengaruh pada perkembangan wicara, baik segi reseptif dan ekspresif.
· Gangguan perkembangan
pada mental retardasi umumnya perkembangan wicara yang terlambat
Referensi:
- Curtis E.Weiss, Mary E.Gordon,
Herold S. Lillywhite. Clinical Management of Articulatory and
Phonologic Disorder. Baltimore : Williams & Wilskin. 1987.
- David Werner. Disabled
Village Children. Penerjemah Yayasan Bhakti Luhur. Dalam Buku Anak-anak Desa yang Menyandang Cacat. Malang: Yayasan Bhakti Luhur. 2002.
- Willy F. Maramis. Catatan
Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : Airlangga University Press. 2005.
- John W. Santrock. Educational
Psychology. Penerjemah Diana Angelica. Dalam Buku Psikologi
Pendidikan. Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba Humanika. 2011.
- Muriel E. Morley. The
Development and Disorders of Speech in Chilhood. Edinburgh and
London : Churchill Livingston. 1872.
- Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak. Bali : Bagian Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 1995.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar